Cinta Juga
Berproses
(By Hady)
Cinta itu bagaikan
benih tanaman
yang tidak boleh
ditanam ditempat gersang.
Awalnya kita tidak
yakin ia akan tumbuh.
Namun setelah ia
muncul ke permukaan, kita mulai menyadari
bahwa cinta mulai
menunjukkan keindahannya.
Kita tidak boleh
membiarkan cinta itu cukup mucul ke permukaan saja.
Namun, kita harus
menjaga agar cinta tetap tumbuh dan kian membesar.
Dengan cara
menyiramnya dan juga merawatnya,
hingga tampak daun
muda cinta pertama.
Dengan perawatan
yang maksimal,
kini dedaunan
cinta mulai melebar dan membesar.
Ranting dan cabang
sudah ada di beberapa batang cinta.
Disinilah kita
waspada.
Karena hama cinta
akan menghancurkan cinta kita.
Namun, dengan
kekuatan cinta .
Hama cinta akan
pergi dengan tangan hampa.
Semakin besar dan
semakin tinggi pohon cinta,
semakin besar pula
angin cinta menerpa.
Namun, akar cinta
akan tumbuh semakin kuat pula.
Tumbuh tersebar di
dalam hati menopang semua yang ada di atasnya.
Dan angin itu bukan
menjadi suatu masalah yang berarti.
Pohon besar cinta
mulai memunculkan bunga-bunga cinta.
Mewangi bunga
menyebar kesegala arah
Yang mengundang
kumbang-kumbang berlomba-lomba untuk menghisap madunya.
Tentu, kamu tidak
akan membiarkan itu terjadi bukan?
Bunga cinta mulai
berguguran,
hingga tiada lagi
cerita tentang bunga cinta.
Tapi bukan gugur
begitu saja,
melainkan tujuan
utama yang kita harapkan sudah berada di depan mata.
Ya, buah cinta...
kita akan segera
merasakan nikmatnya buah cinta.
Seakan
pengorbanan, ketulusan dan hasil yang kita dapatkan
terbayar sudah
dengan kemasakan buah cinta
yang segar dan
manisnya kita dapat menikmatinya pada saat ini.
Jadi, janganlah
membiarkan dan mengabaikan ketika mulai bersemi atau sudah setengah jalan.
Sehingga kita menganggap pengorbanan kita sia-sia. Padahal cinta juga butuh
proses. Sekian..........!!!!!