FALLING FILM EVAPORATOR
I.
PILIHAN
GANDA
11. Suatu
proses yang bertujuan untuk
menaikkan konsentrasi atau
kadar kepekatan suatu larutan yang terdiri dari zat terlarut yang tidak mudah menguap dari zat pelarutnya
yang relatif mudah menguap adalah proses :
a. Destilasi
b.
Evaporasi
c.
Humidifikasi
d. Dehumidifikasi
e. Separasi
22. Kinerja
suatu evaporator ditentukan oleh beberapa faktor di bawah ini, kecuali :
a. Konsumsi
uap
b. Ratio
penguapan
c. Persentase
produk
d. Kadar
Kepekatan
e.
Kualitas
umpan
33. Berikut
merupakan kelebihan dan kelemahan dari Falling Film Evaporator, kecuali :
a. Aplikasi
waktu tinggalnya singkat
b. Hanya
dibutuhkan ruang yang kecil untuk penempatannya
c. Koefisien
perpindahan panas tinggi
d. Tidak
ada kenaikan titik didih yang disebabkan perbadaan tekanan
e.
Digunakan
untuk cairan dengan kandungan padatan tinggi
43. Faktor
– faktor yang mempengaruhi proses evaporasi adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Temperatur
steam
b. Tekanan
operasi
c. Laju
alir umpan
d. Laju
alir steam
e.
Sifat
fisik dan kimia destilat
54. Rumus
yang digunakan untuk menentukan koefisien perpindahan panas pada Falling Film
Evaporator adalah :
II.
ESSAY
Gambarkan dan jelaskan
diagram alir falling film evaporator dengan
proses pemanasan secara langsung pada alat FFE di laboratorium POLSRI.
Jawab
Di
dalam kolom FFE terdapat tube - tube, pada tube inilah umpan turun secara
gravitasional dan terdapat distributor untuk memperbesar luas permukaan dimana
umpan yang masuk membentuk lapisan tipis (film) yang membasahi selimut dinding
bagian dalam tube. Feed dati tangki umpan dimasukan pada bagian atas ke dalam tube (Ti7). Sedangkan steam
yang digunakan untuk memanaskan
umpan berasal dari boiler
disuplai ke FFE, masuk dengan
tekanan tertentu ke
shell-nya namun sama
dari bagian atas
(Ti4). Jadi alirannya searah karena posisi dari kolom FFE vertikal sehingga
kondensat yang dihasillkan turun secara gravitasi.Campuran yang
keluar dari bawah
kolom kalandria merupakan
pencampuran antara uap pelarut
dengan produk yang mana larutannya lebih pekat kemudian masuk ke dalam
tangki separator. Karena di tangki separator itu temperatur yang dioperasikan
lebih rendah daripada temperatur yang berada
di bawah kolom, maka sistem pada kolom tersebut akan mengalami tekanan sehingga
produk tersebut akan
terhisap menuju tangki
pemisah (separator) dimana produk
yang berupa larutan
yang lebih pekat
(berat) turun secara
gravitasi menuju tangki pengumpul produk
dan uap dikondensasikan di
kondensor dengan mengontakan
air pendingin yang berasal dari cooling water. Di dalam kondensor
digunakan aliran berlawanan arah
dengan air mengalir
di tube dan uap pelarut
di shell. Hasil dari
kondensasi berupa destilat yang
berwarna jernih dan
ditampung di tangki
penampungan destilat. Suhu
air pendingin yang keluar
dari kondensor lebih
tinggi daripada suhu
masuk karena air
itu menyerap panas dari kondensor.
DEHUMIDIFIKASI
11.
Salah satu alat yang berfungsi untuk
memperkecil laju alir udara dan menunjukkan beda tekan yang terdapat pada
proses humidifikasi adalah.
a.
Oriffice
b. Boiler
c. Elbow
d. Kompresor
22.
Fungsi packing pada alat dehumidifikasi
adalah, kecuali :
a. Sebagai
memperluas bidang kontak
b. Sebagai
penghalang laju alir
c. Mengurangi
energy pada outlet
d.
Sebagai
penyaring kotoran
33.
Proses dengan menggunakan bahan kering
yang diperlukan untuk menentukan uap air
dalam aliran gas dimana kadar uap air dapat ditingkatkan dengan melewatkan
aliran gas diatas cairan yang kemudian akan menguap kedalam aliran gas disebut
operasi ?
a. Destilasi
b.
Humidifikasi
c. Dehumidifikasi
d. Evaporasi
44.
Yang bukan merupakan istilah – istilah
penting yang digunakan dan berhubungan dengan humidifikasi adalah :
a. Persen
humidity, humidity dan panas humid
b. humidity,
humidity jenuh dan titik embun campuran udara-uap air
c.
panas
humid, koefesien panas keseluruhan dan humidity total
d. campuran
udara-uap air, persen humidity, persen humidity
55.
Faktor – faktor yang mempengaruhi proses
humidifikasi, kecuali :
a. laju
alir cairan
b. laju
packing
c. tinggi
packing
d.
ukuran
partikel
Essay :
1.
Apa yang dimaksud dengan
a. Humidity
campuran uap-air
b. Humidity
jenuh
c. Panas
humidity
d. Titik
Embun campuran udara-uap air
Jawaban
;
a. Humidity
campuran uap-air merupakan masa uap air dalam satu kilo udara kering
b. Humididy
jenuh merupakan udara dalam uap air yang setimbang dengan air pada tekanan dan
temperature tertentu.
c. P
anas humidity merupakan jumlah panas dalam J(KJ) yang dibutuhkan untuk menaikan
temperature 1 kg udara kering + uap air yang dibawahnya sebesar 1 K atau 1 oC.
d. Titik
Embun campuran udara-uap air merupakan temperature pada saat gas telah jenuh
oleh uap.
LEACHING
PILIHAN GANDA
11. Faktor
– faktor yang mempengaruhi laju ekstraksi, kecuali ?
a. Ukuran
partikel
b. Pelarut
c. Temperatur
d. Pengadukan
dari fluida
e.
Tekanan
22. Unsur
apakah yang memiliki nilai dalam tabel volume atomis 0,0299 vol m3/kmol
?
a. Karbon
b.
Udara
c. Hidrogen
d. Bromine
e. Nitrogen
33. Proses
dimana suatu komponen tidak diinginkan, dihilangkan dari solid dengan
menggunakan air disebut dengan proses ?
a. Leaching
b. Ekstraksi
c.
Washing
d. Cleaning
e. Bleaching
44. Dalam
proses leaching terdapat deretan tangki bertekanan yang dioperasikan dengan
aliran pelarut dengan arus lawan arah yang dinamakan ?
a. Aki
b.
Baterai
difusi
c. Baterai
transmisi
d. Elevator
e. Agitator
55. Ada
beberapa hal sifat pelarut yang mencakup proses leaching diantaranya, kecuali ?
a. Selektivitas
b. Kapasitas
c. Kemudahan
untuk dipisahkan
d.
Konduktifitas
e. Sifat
– sifat fisik pelarut
ESSAY
1.
Jelaskan 4 jenis metode
yang digunakan dalam operasi leaching ?
Jawab
:
a. Operasi
dengan Sistem Bertahap Tunggal.
Dengan metoda
ini, pengontakan antara padatan dan pelarut dilakukan sekaligus, dan kemudian
disusul dengan pemisahan larutan dari padatan sisa. Cara ini jarang ditemukan
dalam operasi industri karena perolehan solut yang rendah.
Gambar
1 Sistem operasi ekstraksi bertahap tunggal
b.
Operasi dengan sistem
bertahap banyak dengan aliran sejajar atau aliran silang.
Operasi ini
dimulai dengan pencampuran umpan padatan dan pelarut dalam tahap
pertama;kemudian aliran bawah dari tahap ini dikontakkan dengan pelarut baru
pada tahap berikutnya, dan demikian seterusnya. Larutan yang diperoleh sebagai
aliran atas dapat dikumpulkan menjadi satu seperti yang terjadi pada sistem
dengan aliran sejajar, atau ditampung secara terpisah, seperti pada sistem
dengan aliran silang.
Gambar
2 Sistem bertahap banyak dengan aliran sejajar
Gambar
3 Sistem bertahap banyak dengan aliran silang
c. Operasi
secara kontinu dengan aliran berlawanan.
Dalam sistem ini, aliran bawah dan atas
mengalir secara berlawanan. Operasi dimulai
pada tahap pertama dengan mengontakkan
larutan pekat yang merupakan aliran atas
tahap kedua, dan
padatan baru. Operasi berakhir pada tahap ke-n (tahap terakhir), dimana terjadi
pencampuran antara pelarut baru dan padatan yang berasal dari tahap
ke-n (n-1). Dapat dimengerti bahwa
sistem ini memungkinkan didapatkannya
perolehan solut yang tinggi, sehingga
banyak digunakan di dalam industri.
Gambar 4 Sistem bertahap banyak dengan
aliran berlawanan
d. Operasi
secara batch dengan sistem bertahap banyak dengan aliran berlawanan.
Sistem ini
terdiri dari beberapa unit pengontak batch yang disusun berderet atau
dalam lingkaran yang dikenal sebagai rangkaian ekstraksi (extraction battery).
Di dalam sistem ini, padatan dibiarkan stationer dalam setiap tangki dan
dikontakkan dengan beberapa larutan yang konsentrasinya makin menurun. Padatan
yang hampir tidak mengandung solut meninggalkan rangkaian setelah dikontakkan
dengan pelarut
baru, sedangkan
larutan pekat sebelum keluar dari rangkaian terlebih dahulu dikontakkan dengan
padatan baru di dalam tangki yang lain.
Langkah pertama
Langkah kedua
Gambar
5 Operasi batch bertahap empat dengan aliran berlawanan
0 komentar:
Posting Komentar