Nama : - Hadi
Gimantoro (061130401460)
- Muh. Irfan siddik (061130401463)
Kelas : 3 PK
Tugas : Satuan proses
Toluena
Toluena
adalah suatu senyawa tidak berwarna, cairan berbau aromatic yang khas dimana
tidak setajam benzena. Asal kata toluena diambil dari sebuah resin alami, kata
tolu, merupakan sebuah nama dari sebuah kota kecil di Colombia, Amerika
Selatan. Toluena ditemukan antara produk degradasi dengan cara pemanasan resin
tersebut. Toluena dikenal juga sebagai metilbenzena ataupun fenilmetana yaitu
cairan bening tak berwarna yang tak larut dalam air dengan aroma seperti
pengencer cat dan berbau harum seperti benzena. Toluena adalah hidrokarbon aromatik
yang digunakan secara luas dalam stok umpan industri dan juga sebagai bahan
pelarut bagi industri lainnya. Seperti pelarut-pelarut lainnya, toluena juga digunakan
sebagai obat inhalan oleh karena sifatnya yang memabukkan. Toluena juga mudah
sekali terbakar. (Wikipedia, 2011)
Sebelum
perang dunia pertama, sumber utama dari toluena adalah pemanasan batu arang.
Pada waktu itu, trinitrotoluena (TNT) menghasilkan daya ledak yang tinggi dan
produksi toluena dalam jumlah besar diperlukan untuk pembuatan TNT tersebut.
Toluena
secara umum diproduksi bersama dengan benzene, xylene, dan senyawa aromatik C9
dengan pembentukan katalitik dari nafta. Hasil pembentukan kasar ini
diekstraksi, kebanyakan terjadi dengan sulfolane atau tetraetilena glikol dan zat
terlarut, ke dalam sumur campuran dari benzene, toluena, xylena dan senyawa C9-aromatik
dimana dipisahkan dengan cara fraksinasi. (Othmer & Kirk, 1989) Struktur
toluena seperti pada gambar 2.2 berikut ini merupakan senyawa turunan benzena
dengan gugul metana berada pada cincin benzena.
Gambar
2.2 Struktur senyawa toluena
a.
Sifat Fisika
1. Massa Molar :
92,14 gr/mol
2. Temperatur leleh
normal : 178,15 0K
3. Titik didih
normal : 383,15 0K
4. Densitas
-
Padat
pada 93,15 0K : 11,18 L/mol
-
Cair
pada 298,15 0K : 9,38 L/mol
5. Tekanan kritis :
4,108 Mpa
6. Temperatur
kritis : 591,8oK
7. Volume kritis :
0,316 L/mol
8. Faktor
kompresibilitas kritis : 0,264
9. Viskositas :
0,548 mPa.s (cPa)
10.
Panas
pembentukan : 50,17 kJ/mol
11.
Panas
penguapan : 33,59 kJ/mol
12.
Panas
pembakaran : -3734 kJ/mol
(Kirk
& Othmer, 1989)
b.
Sifat Kimia
1. Reaksi
hidrogenasi, dengan katalis nikel, platinum atau paladium dapat menjenuhkan
cincin aromatik sebagian maupun keseluruhan, menghasilkan benzena, metana dan
bifenil.
2. Reaksi oksidasi,
dengan katalis kobalt, mangan atau bromida pada fase cair menghasilkan asam
benzoat.
C6H5CH3
+ 3/2 O2 Br/Co/Mn C6H5COOH + H2O
3. Reaksi
substitusi oleh metil, pada temperatur tinggi dan reaksi radikal bebas. Klorinasi
pada 100oC atau dengan ultraviolet membentuk benzil klorida, benzal klorida dan
benzotriklorida.
4. Reaksi
substitusi oleh logam alkali menghasilkan normal-propil benzena, 3-fenil
pentana, dan 3-etil-3-fenil pentana.
Kegunaan dari
toluena
Penggunaan
utama dari toluena adalah sebagai campuran yang ditambahkan ke bensin untuk
meningkatkan nilai oktan. Toluena juga digunakan untuk memproduksi benzena dan sebagai
pelarut dalam cat, pelapis, pengharum sintetis, lem, tinta, dan agen-agen
pembersih. Toluena juga digunakan dalam produksi polimer yang digunakan untuk
membuat nilon, botol soda plastik, dan poliuretan serta untuk obat-obatan,
pewarna, produk kosmetik kuku, dan sintesis kimia organik.
Referensi
: universitas sumatera utara
3 komentar:
Apa kesan toluena pada manusia dari segi perubatan
Sila rujuk http://www.epa.gov/ttn/atw/hlthef/toluene.html
toluena itu bahan baku thinner pengencer cat
Posting Komentar