Selasa, 08 Januari 2013

Hidrolisis II : hidrolisis benzil klorida


LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
SATUAN PROSES
HIDROLISIS BENZIL KLORIDA







          Disusun oleh :
Hadi gimantoro    : 061130401460

   Instruktur:  Ir. Sahrul Effendy M.T



JURUSAN TENIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2012/2013


KATA PENGANTAR

Asslamualaikum   Wr.Wb.
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat–Nya kami dapat menyelesaikan lapoaran tetap “Satuan Proses” yang berjudul “Hidrolisis Benzil Klorida”. Laporan  ini diajukan guna memenuhi tugas praktikum satuan proses.
            Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan  sesuai dengan waktunya. Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnana laporan ini.
            Semoga laporan ini memberikan informasi dan manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.



Palembang,  8 Januari 2013

























HIDROLISIS II
HIDROLISIS BENZIL KLORIDA


11.      TUJUAN
-  Mahasiswa dapat mengetahui perubahan gugus halide menjadi hidroksida.
-  Menentukan mekanisme reaksi menghitung % yield, % konversi dan menganalisis hasil.

22.      ALAT DAN BAHAN
-  Alat yang digunakan
ü  Labu bundar leher dua
ü  Batu didih
ü  Gelas kimia
ü  Kaca arloji
ü  Spatula
ü  Batang pengaduk
ü  Termometer
ü  Erlenmeyer
ü  Gelas ukur
ü  Wadah es

-  Bahan yang digunakan
ü  Benzyl klorida
ü  Kalium hidroksida
ü  Etanol
ü  Aquadest
ü  Es

33.      TEORI
Alkil halide dapat melakukan reaksi substitusi nukleofilik dengan pereaksi umum OH, -OR atau –CN.
Pada reaksi nukleofilik, alkyl halide dan benzyl halide mempunyai kereaktifan yang lebih baik dibandingkan dengan alil halide.
Alil halide 30x lebih cepat sedangkan benzyl halide 450x lebih cepat bereaksi dibandingkan dengan alkyl halide.
Contoh:
CH2 = CH – Cl + H2          ---->CH2 = CH – CH2 – OH + HCl
Alkyl halide                             alil alcohol

Ar – CH2 – Cl + H2   ------>Ar – CH2 – OH + HCl
Benzyl clorida                         benzyl alkohol

Benzyl klorida adalah senyawa organik dengan rumus molekul C6H5CH2Cl. Benzyl klorida direaksikan dengan air melalui reaksi hidrolisis akan membentuk benzyl alcohol dan asam klorida.
Benzyl klorida memiliki sifat fisik dan kimia yaitu benzyl klorida mempunyai:
Berat molekul  : 126,58 gr/mol
Dencity            : 1,100 gr/ cm3
Titik leleh        : - 39oC
Titik didih       : 1790oC

44.      PROSEDUR KERJA
Ø  Hidrolisis
ü  Dimasukkan 4 ml benzyl klorida ke labu bundar 250 ml.
ü  Ditimbang 6 gr KOH dan 18 ml etanol 95% dan diencerkan sampai homogen.
ü  Dimasukkan campuran kedalam labu yang telah berisi benzyl klorida.
ü  Campuran direflukselama 1 jam, larutan disaring apabila terdapat endapan.

Ø  Pemurnian
ü  Dilakukan proses destilasi filtrate pada suhu 85oC, diamati setiap 5 menit, dihentikan pemanasan sampai destilat keluar.
ü  Disiapkan corong pisah diisi 2 kali volume residu destilasi.
ü  Residu dimasukkan kedalam corong pisah dan dipisahkan lapisan atasnya.
ü  Dilakukan analisa benzyl alkohol yang terbentuk dengan mereaksikannya dengan anilin.

55.      DATA PENGAMATAN
No
Komponen
Reaksi yang terjadi
1.
KOH + etanol
Larutan berwarna putih bening, sedeikit keru dan panas.
2.
Benzyl klorida + KOH + etanol
Larutan berwarna putih bening dan sedikit keruh.
3.
Campuran direfluks selama 1 jam
Larutan berwarna kuning pektat dan terdapat endapan, larutan disaring dan diambil endapannya.
ü  Berat kertas saring                                = 1,03 gram
ü  Berat kertas saring kosong + produk    = 7,01 gram
ü  Berat produk + endapan                       = 3,5   gram

66.      PERHITUNGAN
Ø  Benzyl klorida (C6H5CH2Cl)
BM= 126,58 gr/mol
V  = 4 ml
ρ   = 1,1 gr/ml
m  = V.ρ
     = 4 ml. 1.1 gr/ml
     = 4,4 gram
n   = m/BM
     = 4,4 gram/126,58 gr/mol
     = 0,0347 mol

Ø  KOH (kalium hidroksida)
BM = 56, 1 gram/mol
m  = 6 gram
n   = m/BM
     = 6 gr/56, 1 gram/mol
     = 0,1069 mol



Ø  Etanol (C6H5OH)
BM = 46 gr/mol
V  = 18 ml
ρ   = 0,789 gr/ml
m  = v. ρ
     = 18 ml. 0,789 gr/ml
     = 14,202 gram
n   = m/BM
     = 14,202 gram/46 gr/mol
     = 0,3087 mol

Ø  Produk (benzyl alkohol)
BM = 108 gr/mol
m  = 3,5 gram
n   = m/BM
     = 3,5 gram/108 gr/mol
     = 0,0324 mol

Ø  Neraca massa secara teori
C6H5CH2Cl + KOH                ------>C6H5CH2OH + KCl
Mula-mula:         0,0347               0,1069                         -              -        mol
Bereaksi   :          0,0347                 0,0347             0,0347            0,0347 mol
Sisa           :           -                       0,0722             0,0347            0,0347 mol
BM      :           126,58      56, 1                108                 74,6     gr/mol
Massa       :           -                       4,0504             3,747              2,5886 gram

Komponen
Input (gram)
Output (gram)
C6H5CH2Cl
KOH
C6H5CH2OH
KCl
4,4
6
-
-
-
4,0504
3,747
2,5886
Total
10,4 gram
10,4 gram

Ø  Neraca massa secara praktikum
C6H5CH2Cl + KOH                  ------->C6H5CH2OH + KCl
Mula-mula:           0,0347             0,1069             -                        -          mol
Bereaksi            :     0,0324             0,0324             0,0324             0,0324 mol
Sisa           :           0,0023             0,0745             0,0324             0,0324 mol
BM        :           126,58      56, 1                108                 74,6     gr/mol
Massa       :           0,2911             4,1794             3,4992             2,417   gram

Komponen
Input (gram)
Output (gram)
C6H5CH2Cl
KOH
C6H5CH2OH
KCl
4,4
6
-
-
0,2911
4,1794
3,4992
2,417
Total
10,4 gram
10,4 gram

Ø  % konversi C6H5CH2Cl     = (mol produk/mol reaktan) x100%
 
= (0,0324/0,0347) x 100%
= 93,97 %

Ø  % konversi KOH               = (mol reaktan/mol mula-mula) x 100%
= (0,0324/0,1069) x 100%
= 30,30 %

Ø  % yield                               = (gr produk/gr reaktan) x 100%
= (3,5/4,4) x 100%
= 79,5%





77.      ANALISA PERCOBAAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa :
ü  Pada saat dilakukan pencampuran antara KOH dengan etanol 18 ml, larutan akan berwarna putih, agak keruh dan terasa panas.
ü  Pada saat benzyl klorida dicampurkan, larutan berwarna putih bening dan agak keruh kemudian di refluks selama 1 jam, supaya larutan dapat bereaksi dengan sempurna.
ü  Endapan yang terbentuk kemudian disaring lalu di timbang
Endapan ini meripakan benzyl alkohol yang terdiri dari reaksi hidrolisis akan membentuk benzyl alkohol dan asam klorida.

88.      KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
ü  Benzyl klorida adalah senyawa organik dengan rumus molekul C6H5CH2Cl. Dimana jika direaksikan dengan air melalui reaksi hidrolisis akan membentuk benzyl alkohol dan asam klorida.
ü  Mekanisme reaksi yang terjadi:
Ar – CH2 – Cl + H2                 ----->Ar – CH2 – OH + HCl
Benzyl klorida                              benzyl alkohol

C6H5CH2Cl + KOH                     ------->C6H5CH2OH + KCl

99.      DAFTAR PUSTAKA
............. job sheet. 2012. “Penuntun Praktikum Satuan Proses”. Politeknik Negeri Sriwijaya: Palembang.


0 komentar: