This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 25 September 2012

Yang Bercerita

Cinta Juga Berproses
(By Hady)

Cinta itu bagaikan benih tanaman
yang tidak boleh ditanam ditempat gersang.
Awalnya kita tidak yakin ia akan tumbuh.
Namun setelah ia muncul ke permukaan, kita mulai menyadari
bahwa cinta mulai menunjukkan keindahannya.

Kita tidak boleh membiarkan cinta itu cukup mucul ke permukaan saja.
Namun, kita harus menjaga agar cinta tetap tumbuh dan kian membesar.
Dengan cara menyiramnya dan juga merawatnya,
hingga tampak daun muda cinta pertama.

Dengan perawatan yang maksimal,
kini dedaunan cinta mulai melebar dan membesar.
Ranting dan cabang sudah ada di beberapa batang cinta.
Disinilah kita waspada.
Karena hama cinta akan menghancurkan cinta kita.
Namun, dengan kekuatan cinta .
Hama cinta akan pergi dengan tangan hampa.

Semakin besar dan semakin tinggi pohon cinta,
semakin besar pula angin cinta menerpa.
Namun, akar cinta akan tumbuh semakin kuat pula.
Tumbuh tersebar di dalam hati menopang semua yang ada di atasnya.
Dan angin itu bukan menjadi suatu masalah yang berarti.

Pohon besar cinta mulai memunculkan bunga-bunga cinta.
Mewangi bunga menyebar kesegala arah
Yang mengundang kumbang-kumbang berlomba-lomba untuk menghisap madunya.
Tentu, kamu tidak akan membiarkan itu terjadi bukan?

Bunga cinta mulai berguguran,
hingga tiada lagi cerita tentang bunga cinta.
Tapi bukan gugur begitu saja,
melainkan tujuan utama yang kita harapkan sudah berada di depan mata.
Ya, buah cinta...
kita akan segera merasakan nikmatnya buah cinta.
Seakan pengorbanan, ketulusan dan hasil yang kita dapatkan
terbayar sudah dengan kemasakan buah cinta
yang segar dan manisnya kita dapat menikmatinya pada saat ini.

Jadi, janganlah membiarkan dan mengabaikan ketika mulai bersemi atau sudah setengah jalan. Sehingga kita menganggap pengorbanan kita sia-sia. Padahal cinta juga butuh proses. Sekian..........!!!!!

Senin, 24 September 2012

Ungkapan Hati

Cemara, Kau Dan Aku:

Mendekati bukit menahan angin
Cemara berjajar dalam sunyi
Adakah lagunya seungu hati
Dalam gerimis tipis ini

Mendaki bukit menahan angin
Cemara bersandar di padang sepi
Berderai jugakah di hatimu
Dalam gerimis renyai ini
 
Aku tahu sepinya cemara
Aku tahu merahnya senja
Aku tahu sakitnya luka
Tapi aku tak tahu dimana cintamu berada...

Rabu, 19 September 2012

Puisi Duka Cita

lish by Hadi gimantoro Lalu kuhirup wangi tawamu lewat sudut mata yang masih menyimpan sedikit lelah selepas mengantar langkahmu menyusuri tepian hulu menuju ke sebuah muara bayang-bayang mentari pun masih terjatuh menerpa daun-daun kemuning yang melingkupi pusara melagukan gemerisik lirih tembang-tembang kedatangan oleh hembusan dingin angin utara dan menyeru kerumunan burung-burung yang tengah mencecapi bebatuan melucuti senyap menyesapi ratap dari relung dada kita lalu dari sudut ruang dukacita hendaklah kita mampu melepas seberkas makna dari rerimbun kerlip kenangan tertanam di kisaran-kisaran waktu yang terus mengekalkan butiran warna dan kejadian bahwa sejatinya kehilangan itu tak pernah ada karena memang kita tak pernah memiliki apa-apa

Selasa, 18 September 2012

Obat Sariawan Tradisional

Musim panas memang sering terjadi peristiwa ini.
Reload by obat tradisional

Sariawan (atau di sebut juga stomatitis) adalah radang yang menyerang bagian mulut, bisa di rongga mulut, bibir bagian dalam, lidah, gusi dan langit-langit mulut. Sariawan tidak termasuk penyakit berbahaya, akan tetapi sangat mengganggu. Karena selain perih, juga bisa terasa sangat sakit.

Di bawah ini akan kita sampaikan berbagai faktor penyebab sariawan berikut obat alami / obat herbal dan non herbal untuk mengobatinya.

Beberapa faktor yang umum menyebabkan sariawan antara lain adalah:

  • Kebersihan mulut yang buruk
  • Luka pada mulut, bisa di sebabkan oleh minuman atau makanan yang terlalu panas, gorengan yang di goreng dengan minyak yang sudah tidak bagus.
  • Kekurangan vitamin C
  • Kondisi tubuh yang kurang fit, adanya alergi, infeksi dan lain-lain
Beberapa obat sariawan alami / obat tradisional untuk sariawan yang sering digunakan antara lain:
  • Minum air rebusan daun saga atau alang-alang
  • Berkumur-kumur dengan air gerusan kunyit
  • Minum air rebusan daun jambu biji. Satu genggam daun jambu biji segar ditambah satu ruas jari batang kulit jambu di rebus dalam 1 liter air mendidih. Air saringan nya diminum 2x sehari
  • Minum air kelapa hijau yang masih muda
  • Minum air madu asli, oleskan madu asli tersebut pada luka sariawannya
  • Daun sirih, ambil dua lembar daun sirih yang segar, cuci bersih lalu kunyah hingga lumat. Diamkan pada bagian luka beberapa saat.

Kisah Cinta Suci Yang Tulus

Tentang kisah kasih dua sejoli yang belum pernah bertemu selain lewat surat. Saat mereka bertemu pertama kali ternyata apa yang terjadi justru berlainan dengan apa yang mereka bayangkan selama ini.

Jam 6 kurang 6 menit, kata jam bundar besar diatas meja informasi di Stasiun KA Grand Central. Letnan Angkatan Darat bertubuh jangkung & muda usia yang baru datang dari arah rel kereta mengangkat wajahnya yang tebakar matahari & matanya memicing untuk melihat waktu yang tepat.

Jantungnya berdebar keras sehingga mengejutkannya karena ia tak dapat mengendalikannya. 6 menit lagi, ia akan bertemu dengan wanita yang telah mengisi tempat istimewa dalam hidupnya selama 1bulan ini, wanita yang belum pernah ia lihat, tapi yang kata-kata tertulisnya telah menemani & senantiasa menabahkan hatinya.

Ia berdiri sedekat mungkin ke meja informasi.letnan Steven teringat suatu malam ia bermimpi pesawatnya terperangkap di tengah sekelompok tentara Nazi. Ia melihat wajah salah seorang pilot musuh yang menyeringai. Dalam salah satu suratnya, ia mengakui pada sahabat penanya ini bahwa ia sering
merasa takut, dan hanya beberapa hari sebelum pertempuran itu,
ia menerima jawaban surat dari kekasihnya: “Tentu saja kamu takut..semua pria pemberani pun begitu. Lain kali, saat kamu meragukan dirimu, aku ingin kamu mendengar suaraku membacakan puisi ini “Sekalipun aku berjalan dalam lembah
kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab ALLAH besertaku”. Dan ia ingat; ia mendengar khayalan suaranya, dan suara itu memperbaharui kekuatan dan keterampilannya.Sekarang ia akan mendengar suara aslinya.

Pukul enam kurang empat. Wajahnya semakin tegang. Tiba-tiba,
seorang gadis mendekatinya, dan Letnan Steven tersentak. Gadis ini memakai sebuah bunga merah pada kelepak jasnya, tapi bunganya adalah bunga buncis merah,bukan mawar merah kecil yang sudah mereka sepakati. Lagipula, gadis itu terlalu muda,
sekitar 18, sedangkan Linda Rose kekasihnya waktu itu mengatakan bahwa ia berumur 30.

Pikirannya kembali pada saat pertama kali ia mengenal kekasihnya dari sebuah bukubuku yang pasti ditaruh sendiri oleh Tuhan ke dalam tangannya dari antara ratusan buku perpustakaan Angkatan Darat yang dikirim ke kamp latihan Florida. Of Human Spirit, judulnya; dan di seluruh buku itu ada catatan yang ditulis dengan tulisan wanita. la selalu membenci
kebiasaan mencoret-coret buku, tapi kata-kata ini berbeda.

Ia tak pernah menyangka bahwa seorang wanita dapat memandang ke dalam hati seorang pria dengan begitu lembut, begitu pengertian.
Namanya ada pada sampul: Linda Rose. la mencari buku telepon New York City dan menemukan alamatnya. Ia menyuratinya, dan wanita itu membalas. Hari berikutmya ia dikirim ke medan perang,
tapi mereka melanjutkan surat-menyurat. Selama 13 bulan, wanita itu dengan setia membalas, dan lebih dari sekedar membalas. Saat surat si letnan tidak tiba, wanita itu tetap menulis dan sekarang si letnan yakin bahwa ia mencintai wanita itu dan wanita itu mencintainya.
Tapi wanita itu menolak semua permintaannya untuk mengirimkan fotonya.

Tentu saja hal tersebut kurang baik.Tapi ia menjelaskan “Kalau perasaanmu terhadapku sungguh sungguh,berdasarkan ketulusan hati,wajahku tidak akan menjadi masalah,Misalnya aku memang cantik. Aku akan selalu dihantui perasaan bahwa kamu mengambil keputusan berdasarkan hal itu, dan cinta semacam itu membuatku jijik. Misalkan aku biasa-biasa saja (dan kamu harus mengakui bahwa ini lebih mungkin), lalu aku akan selalu cemas bahwa kamu terus menyuratiku karena kamu kesepian dan tak punya orang lain. Jangan, jangan minta fotoku.
Kalau kamu datang ke New York, kamu bisa menemuiku, lalu kamu dapat mengambil keputusan. Ingat, kita berdua bebas untuk menghentikan atau melanjutkan persahabatan kita-apa pun yang kita pilih..''


Pukul 6 kurang satu- hati Letnan Steven berdebar keras.Seorang wanita muda yang cantik melangkah ke arahnya.Tubuhnya tinggi dan ramping,rambut pirangnya mengikal dari telinganya yang indah. Matanya biru bagai bunga. Bibir & dagunya tegas namun lembut. Dalam pakaian hijau muda, ia tampak seperti penjelmaan musim semi. Ia melangkah ke-arah wanita itu namun sekali lagi ia salah, ia benar-benar lupa bahwa wanita itu bukanlah kekasihnya karena tak memakai bunga mawar merah di dadanya sesuai janji yg mereka sepakati.

Dan dibelakang wanita cantik berbaju hijau itu, ia melihat Linda Rose, kekasih yang belum pernah dilihatnya. Sejenak Letnan Steven tertegun, ia melihat seorang wanita tua berusia 50 an,rambutnya beruban, memakai topi tua & tubuhnya sangat gemuk. Benarkah wanita ini Linda Rose kasihku?.Tapi ia benar memakai mawar merah kecil di dada.
Gadis cantik berbaju hijau tadi bergegas pergi.Steven merasa seakan hatinya terbelah. Ingin sekali ia mengikuti perginya wanita cantik berbaju hijau tadi. Namun begitu dalam kerinduannya menemui Linda Rose, kekasih yang belum pernah dilihatnya, yang telah menemani & mendukung jiwa & semangatnya yang sekarang berdiri didepannya sambil tersenyum.Wajahnya yang montok pucat terlihat lembut & bijak, ia melihat mata yang berkelip hangat & ramah.

Letnan Steven tak ragu lagi, ia menggenggam buku Of Human Spirit berkulit biru usang yang menjadi cirinya untuk menemui kekasihnya itu menyapanya.
Ini mungkin takkan menjadi cinta, tapi akan menjadi suatu pertemuan yang berharga daripada kisah cinta biasa yang semuanya akan ia syukuri.

Letnan Steven menegakkan bahunya yang lebar, memberi hormat & menyodorkan buku itu pada si wanita. Meski sebenarnya ada sedikit rasa kecewa, namun ia tetap bicara :

“Saya Letnan Steven, dan ibu pasti Rose. Saya senang kita bisa ketemu. Bolehkah saya ajak ibu makan malam sesuai janji kita ?”

Wajah wanita tua itu tersenyum sabar & berkata “Nak, ibu tak tahu ini masalah apa? tapi wanita cantik berbaju hijau yang baru saja lewat itu memohon padaku agar memakai mawar ini di dadaku & meminta ibu menemuimu Dan katanya, kalau kamu mengajak ibu makan malam, maka ibu harus memberitahu bahwa ia menunggumu di rumah makan besar di seberang jalan. Ini adalah ujian katanya, karena ibu juga punya 2 anak yang jadi tentara seperti kamu. Jadi ibu tak keberatan menolongnya''.
“Cepatlah Nak, ia menunggumu”

Cerita yang membuat saya trenyuh,sungguh kekuatan cinta yang suci tulus tanpa pamrih, di ambil dari pengharapan.com

Sabtu, 15 September 2012

Kenangan "Mom With Her Three Boys"

Foto ini di ambil saat aku kelas 4 SD, kira- kira umurku 9 tahun.
Yang paling kanan itu aku.

Trus yang sebelah kiri itu adikku, imut gak?? hemmsszz
Namanya Robby Jeksen Tiago sekarang ia menginjak kelas XI di SMAN 1 Bayung Lencir. Adikku yang ini jago banget main catur, aku aja baru lima kali ngalahin dia. Tapi kalau ia ngalahin kakaknya gak terhitung deh pokoknya. Ia juga termasuk siswa yang berprestasi di sekolahnya, gak pernah lepas deh dari 3 besar.Yah, walaupun 3 besar kelas. Tapi kalau itu masih belum seberapa dibanding kakaknya.

Kalau yang paling kecil and yang paling imuth itu adik aku yang paling keci pada saat itu. Namanya Trio Juniansyah. Sekarang sudah kelas IIV di SMP N, Bayung Lencir pastinya. Kalau adik aku yang satu ini bener deh nakalnya and nggak terlalu pinter dalam pelajaran. Tapi kalau melukis jangan di tantang deh pasti kalah loe-loe pada.

Kalau yang cantik itu My Mom. gak usah di sebut namanya yah,,,
Ntar tau link Fbnya, kan jadi rumit.
heheehe,,,,!!!

Yah, itulah sekilas dari dari my family. :)

Selasa, 11 September 2012

Lirik Lagu Lawas (3L)


Sebuah lagu dari Meriam Bellina - Mulanya Biasa Saja dengan judul Mulanya Biasa Saja

Mulanya biasa saja
Kita saling bercanda
Berbincang seadanya
Semua biasa saja

Tak pernah kubayangkan
Akhirnya datang juga
Gelisah dan rinduku
Menyatu dalam mimpi

Reff:
Malam malam begini
Termenung ku sendiri
Menunggu kau disini
Kehadiran dirimu

Dikamar sepi bisu
Kucari bayang-bayangmu
Didalam hati ini
Merindukan dirimu

"kisahku denganmu"

Minggu, 02 September 2012

Cersingk (Cerita Singkat)


Cintaku belum terungkap

Namaku Hadi, aku dilahirkan pada tanggal 14 agustus 1993 di sebuah kota kecil yang terletak sebelah barat kota Jambi orang-orang disana menyebutnya kota Mendalo.

*****
Hari-hariku berlalu, mungkin lebih dari dua ratus purnama telah kujumpai. Aku tidak lagi tinggal dikota Mendalo melainkan di desa sederhana yang terdapat di BaLi(Bayung Lincir). Desa yang indah, sunyi, damai dan memiliki lahan yang luas untuk bercocok tanam. “Simpang Bayat” itulah kata yang keluar dari seorang tokoh masyarakat setempat saat aku menanyakan apa nama desa tersebut.
Kini aku telah lulus sekolah menengah atas. Aku ingin sekali menjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan mengambil fakultas pertambangan di sebuah universitas terbaik di kota Palembang. Namun apalah daya aku terlahir di kandung badan orang yang kurang mampu. Berbagai undangan dari kalangan universitas ternama selalu menghampiriku karena aku termasuk dalam daftar siswa terbaik di sekolahku. Aku hanya bisa menerima kertas-kertas penting itu. Sampai-sampai ada yang kubuang di tong sampah depan kelas tanpa membacanya terlebih dahulu.
Aku selalu meratapi nasib hidupku, terlebih saat teman-temanku sibuk dengan pendaftaran untuk masuk ke perguruan tinggi. Alangkah enaknya menjadi orang sukses, yang bisa melakukan segala hal yang kita inginkan. Memiliki banyak uang, rumah besar, aparteman, dan dapat membuat anak-anak mereka melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Tapi aku teringat ucapan guru pendidikan agama yang pernah mengatakan bahwa uang bukanlah satu-satunya harapan manusia. Aku yakin, aku akan tetap bisa kuliah tanpa bantuan orangtuaku. Aku berencana menundanya sampai tahun depan. Waktu setahun itu akan kugunakan untuk mencari uang. Dan aku yakin semangat dan do’alah harapan besar manusia.

*****
Senin, 4 april 2011 aku masuk sekolah. Seperti biasanya kami melaksanakan upacara bendera merah-putih di awal jam pelajaran. Usai upacara kami masuk kelas masing-masing, namun aku tak jadi masuk kelas saat melirih sekelompok siswa berkumpul di muka papan pengumuman. Aku ikut bergabung bersama mereka untuk mencari tau apa yang sedang disibukkan siswa-siswi Smansa BaLi. Ternyata selembar syarat pendaftaran perkuliahan.  Awalnya aku tidak memperdulikan itu dan akan pergi meninggakan kerumunan seandainya tak sempat melihat kata “beasiswa”. Setelah aku membaca kata tersebut aku jadi seribu kali lebih serius utuk membaca dari awal sampai akhir bahkan kuulangi. Ternyata ada sebuah berusahaan terkemuka yang memberikan beasiswa penuh kepada siswa berprestasi dan berada pada daerah operasinya. Setelah dapat memastikan bisa memenuhi syarat yang di berikan, aku meninggalkan kerumunan dan kembali ke kelas.
Usai sekolah segeralah aku kesana-kemari guna memenuhi persyaratan dan berkas-berkas yang akan ku siapkan. Hari demi hari bergulir, tahap demi tahap kulalui. Hingga tiba saatnya datanglah pengumuman hasil akhir. Dan,,,,,,,,,
Takdir berkehendak lain, aku tak jadi menunda rencana kuliahku selama duabelas bulan. Aku berhasil hadir di salah satu dari sepuluh siswa yang mendapatkan beasiswa sekecamatan BaLi. Perasaan bertanya, bangga, suka, bahagia dan semua rasa bercampur dalam satu tetes air mata bahagia pertama saat membuka dan membaca surat dari PTN Politeknik Negeri Sriwijaya. Dari situ aku benar-benar yakin bahwa uang bukanlah satu-satunya benda yang di agungkan.

*****
Kota baru, tempat tinggal baru, tempat belajar baru, teman baru dan semua serba baru itulah yang terlintas di benakku.
Senin, 5 september 2012 Hari ini adalah hari pertamaku mengikuti perkuliahan di PolSri. “Kaku” itulah yang kurasakan saat bertemu dan berkenalan dengan teman baru. Sepulang kuliah, aku bertemu dengan seorang gadis sedang teburu-buru untuk masuk ruangan. Kebetulan ruang kelasnya berada tepat di depan kelasku. “Hai” itulah kata sapaan yang di ucapkannya padaku. Namun belum sempat aku membalas salamnya ia sudah masuk kelas. Sungguh gadis yang manis dan mungkin itu adalah awal perjalanan kisah cintaku.
 Tak terasa tiga purnama sudah memancarkan cahayanya, aku ingin sekali mengenalnya lebih jauh. Namun perasaan takut selalu menghalangiku. Dengan berkenalan dengan teman-teman dekatnya aku mencari informasi tentangnya. Alamat rumah, tanggal lahir dan semua tentangnya. Entahlah,, rasa itu kian membesar bak bola salju yang menggelinding dari atas bukit. Namun ketakutan selalu hinggap dihatiku. Sampai-sampai aku rela memandangai wajah manisnya dari jarak jauh.

*****
Di semester dua hubungan kami mulai membaik setelah kudapatkan nomor henfon dari sahabatnya, aku mulai memberanikan diri untuk meneleponnya dan sms dengannya. Rasaku semakin besar dan kurasa terus membesar. Meskipun aku tau saat ini dia sedang sendiri tapi rasa takutku belum juga pudar. Sehingga sampai saat ini cintaku masih terpendam di dalam batu ketakutan.
Petanyaan besar bagiku “apa yang membuatku seperti ini?”
Entah sampai kapan aku bisa menemukan palu keberanian dan memusnahkan rasa takutku untuk mengungkapkannya padamu. Ku terus berharap dan berdo’a kisah cinta belum terungkap akan segera berakhir.

Berlalu Lagi

Purnama berlalu lagi..
baru sebelas purnama kita berkisah..
belum lama kurasa..
berharap purnama berikutnya masih ada kisah yang bisa diceritakan..
mungkin tak akan begitu lama lagi..
tapi aku berharap..
semoga cuapan di bawah purnama itu..
bisa menghiasi memorimu disuatu hari nanti..
disaat aku hanyalah bagian dari masa lalumu..
disaat kita telah menatap purnama dari tempat yang berbeda..

Sabtu, 01 September 2012

3 Sahabat

Ada 3 sahabat: Kura2, Kodok, Ulat Kaki 1000..
Mereka sedang merayakan ultah si Kura2 di rumahnya Kura2.
Gak lama si Kodok nanya,"Kur, gak ada rokok nih?"
"Gak ada, Dok. Lupa beli gw.. Beli gih Dok!" kata kura2.
"Ah gila! Masa lo yang ulang taun gw yang suruh beli?! Lo juga kan tuan rumah Kur. Edaaann lu!!" bantah Kodok.
"Gw kalo jalan lelet Dok.. Ya udah, si Ulet Kaki 1000 aja yang beli. Tolong ya Let.." bujuk Kura2.
"Hmmm... Ya udah deh gpp. Sini duitnya.." kata Ulet.
Pergilah si ulet... 1 jam... 2 jam... 3 jam.... Ulet gak pulang2.. Kodok & kura2 pun resah dan kesal si Ulet gak pulang2..
"Ke mana ya si Ulet, Dok?" tanya Kura2.
"Tau nih.. Lama banget. Susulin aja yuk!" ajak si Kodok.
Begitu buka pintu mau keluar rumah.. Alangkah kagetnya Kodok dan Kura2 ngeliat si Ulet masih di depan pintu, blom pergi2 juga..
"Woy, ngapain aja dari tadi di sini? Qta pada nungguin juga! Mana rokoknya?" tanya si Kodok.
"Rokok gigi lo peyang!! Gw blom beli rokok!!" bantah si Ulet.
"Lahh??? 3 jam ke mana aja lo gak beli2 rokok??" bentak si Kura2.
Si Ulet Kaki 1000pun marah... "Lu pade gak liat gw lagi pake sepatu...!!!!!!"